Edukasi Nikah

PERNIKAHAN ADAT JAWA MULAI PROSESI RITUAL DAN MAKNANYA

Senin, 11 Januari 2021   14:17


...


 

Bicara soal pernikahan dengan adat Jawa, maka akan ada beberapa prosesi yang dilakukan. Jika ditotal semuanya ada tujuh dan masing-masing memiliki makna tersendiri. Ritual ini dilaksanakan mulai dari beberapa hari sebelum pernikahan hingga saat hari pernikahan.

Urutan Prosesi dan Ritual Pernikahan Jawa Beserta Maknanya

Berikut ini adalah urutan saat pernikahan dengan adat jawa diberlangsungkan. Prosesi atau ritual dimulai dengan ritual serahan dan diakhiri dengan balangan suruh. Namu pada kenyataanya setelah balangan suruh pun masih diikuti acara lain, seperti makan-makan atau hiburan.

1.      Serahan

Prosesi yang pertama adalah serahan atau serah-serahan. Prosesi ini dilakukan paling awal dari satu kesatuan urutan pernikahan Jawa. Seperti namanya, pada bagian ini calon mempelai pria dan keluarganya akan membawakan beberapa benda-benda sebagai hadiah untuk calon mempelai wanita.

Seserahan yang diberikan bisa apa saja, namun biasanya berupa perlengkapan yang dipakai oleh wanita dari kaki sampai rambut. Bisa diberikan alas kaki, pakaian, make up, makanan tradisional, tas, aksesoris, dan lain sebagainya.

  

2.      Siraman

Setelah seserahan atau sekitar dua hari sebelum prosesi pernikahan akan dilakukan ritual siraman. Filosofi pernikahan dengan adat Jawa ini berfungsi untuk membersihkan jiwa masing-masing calon mempelai. Pada ritual ini calon mempelai akan duduk di atas tikar pandan, dan akan disiram dengan air bunga oleh sesepuh atau yang dituakan dalam keluarga tersebut.

3.      Paes

Prosesi ini dilakukan beberapa jam sebelum acara pernikahan. Pada bagian ini, sedikit rambut halus di wajah mempelai wanita akan dibersihkan atau duhilangkan. Tujuan pernikahan Jawa pada bagian prosesi ini adalah untuk memuat calon pengantin terlihat lebih bersinar dan bersih.

Dahulu, ritual ini dilakukan di sebuah ruangan dan dihadiri oleh wanita-wanita sesepuh di keluarga calon mempelai pria maupun wanita. Namun, di pernikahan dengan adat Jawa modern biasanya hanya ada calon mempelai wanita dan penata rias saja.

4.      Dodol Dawet

Dodol dawet atau jual minuman dawet dilakukan sesaat sebelum acara pernikahan. Pada ritual ini orang tua calon mempelai wanita akan berpura-pura menjual minuman dawet. Pembelinya adalah para hadirin dan tamu di acara pernikahan tersebut. Sedangkan untuk membeli minuman dawet yang dijual digunakan pecahan genting. Tujuan pernikahan dengan adat Jawa bagian ini adalah untuk membuat acara pernikahan banyak dihadiri.

5.      Midodareni

Midodareni dilakukan pada malam hari sebelum hari pernikahan. Pada ritual ini keluarga calon mempelai pria akan mengunjungi rumah calon mempelai wanita. Tujuannya adalah untuk menciptakan kekeluargaan dan keharmonisan.

6.      Upacara Panggih

Setelah malam harinya ritual midodareni, maka pada pagi harinya dilakukan upacara panggih. Pada upacara panggih calon mempelai pria dan keluarganya akan mengunjungi rumah calon mempelai wanita atau gedung pernikahan. Pada ritual ini pula masing-masing calon mempelai sudah dirias menjadi sepasang pengantin.

 

7.      Balangan Suruh

Sesaat setelah upacara panggih dilanjutkan dengan upacara balangan suruh. Nantinya masing-masing calon mempelai akan melemparkan bungkusan daun suruh yang di dalamnya telah diisi kapur sirih dan diikat dengan benang. Calon mempelai wanita melemparkan ke bagian paha calon mempelai pria, sedangkan calon mempelai pria melemparkan daun suruh ini ke bagian dada calon mempelai wanita.

Filosofi Mendalam

Begitulah urutan pernikahan dengan adat Jawa yang sampai saat ini masih dilakukan. Beberapa memang telah meninggalkan beberapa prosesi atau ritual, namun juga tetap ada yang melaksanakan ritualnya dari awal sampai akhir. Jika anda berencana melakukan pernikahan dengan adat Jawa, ketahui dan siapkan segala sesuatu untuk pernikahan anda termasuk dana pernikahan.

 

 



Artikel lainnya